Setiap Selasa, sudah menjadi rutintitas bagi aku dan teman temanku melakukan olahraga. Kebetulan, jadwal olahraga kali ini bagian test loncat jauh. Yang pertama ditest yaitu laki laki, sedangkan perempuannya melakukan futsal terlebih dahulu. Tidak mudah menjadi seorang striker dalam futsal, ternyata cape juga. Peluang memasukan bola ke gawang sebenernya banyak, hanya saja belum ada keberuntungan. Hingga akhirnya, setelah beberapa menit kemudian aku bisa membobol gawang CRIE and the genk, dengan memanfaatkan pantulan tendangan dari NADYA. Senengnya !!! walaupun cape, tapi tidak sia sia...Namun, di detik detik terakhir malah gawang kita yang ke bobolan. Score pun berubah menjadi 1 – 1. Tak lama kemudian wasit ( SAM ) membunyikan peluit, tanda pertandingan telah turun minum. Lelah, letih, lesu dah haus itulah yang aku rasakan. Padahal, aku harus menyisakan energiku untuk ditest loncat.
Giliran perempuan yang ditest, seperti biasa kita dikasih kesempatan untuk mencoba terlebih dahulu. Namun, ketika bagianku mencoba loncat. Gerakannya tidak sesuai dengan metode loncatnya. Mungkin gara gara minggu kemarin tidak mengikuti latihan jadinya tidak bisa ( sedih mode on ).
Setelah semuanya mencoba, bagian bener bener ditest. Satu persatu temanku meloncat dengan gayanya masing masing, namun tidak semuanya lulus. Sebagian dari mereka ada yang harus di ulang. Dengan lantangnya, bu guru olahragaku memanggilku ”SITI MARYAM”. Ku ambil ancang ancang, dan berdo’a dalam hati mudah mudahan bisa, tidak seperti saat latihan. Ternyata, gayanya masih salah juga. Dan aku wajib di ulang. Berulang ulang aku mencobanya, hasilnya nihil ( salah terus ). Sempat putus asa juga, namun karena masih ada beberapa teman yang harus diulang, semangatku untuk bisa semakin memuncak. Ku ambil ancang ancang lagi untuk meloncat, dan hasilnya lumayan walaupun jaraknya masih pendek namun gayanya sudah bagus. Aku pun diminta untuk mengulang kembali, yia dengan senangnya aku akan mencobanya karena aku belum puas dengan hasil yang tadi. Dengan sugesti dan semangat yang tinggi, aku berlari dengan kecepatan yang maksimal, dan pikiranku terkonsentrasi pada loncatan sehingga hasilnya pun Alhamdulillah memuaskan. Namun sayang, mungkin karena aku terlalu semangat, aku tergelincir dan harus merelakan mendarat dengan tergelaetak di bak pasir. Saking lucunya, semua teman temanku tertawa terbahak bahak, sampai sampai 2 orang temanku kelihatannya seneng banget melihat aku tergeletak di bak pasir. Alhamdulillah, masih ada yang care denganku. CRIE dan NONO dengan ikhlasnya, mereka menolong aku. ( makasii yiaaa………..). Pakaianku kotor dengan pasir, namun untungnya kerudungku tidak kotor. Alhamdulillah Ya Allah, karena kebetulan aku hanya membawa satu. Aku pun berdiri dengan perasaan malu, kemudian menghampiri ibu sambil merengek rengek ingin melihat nilai loncatanku. Namun, ibu hanya bilang “ yia bagus, tenang saja nilainya diambil dari loncatan yang terjauh”. Fakta kalau aku tergeletak di bak pasir, menjadi bahan pembicaraan di sekitar teman teman kelasku. Rasanya hari itu ingin cepat cepat berakhir, karena aku merasa malu dengan teman temanku . Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, aminn !!
Jumat, 20 November 2009
Tergeletak Di Bak Pasir ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar